Gejala dan Ciri-ciri Kanker Serviks

Gejala dan Ciri-ciri Kanker Serviks

Gejala dan Ciri-ciri Kanker Serviks. Kanker serviks adalah jenis kanker yang menyerang perempuan. Gejala atau Ciri kanker serviks yang paling terlihat adalah menyerang perempuan berusia 40 tahun ke atas. Namun, penyakit ini juga tetap berpeluang menimpa perempuan di bawah usia tersebut.

Di dunia, setiap 2 menit, seorang wanita meninggal akibat kanker serviks, di Indonesia, setiap 1 jam . Karena di Indonesia, penderita kanker serviks sangat banyak. Tidak mengherankan jika kanker serviks disebut sebagai penyakit pembunuh wanita no 1 di Indonesia. Sebutan tersebut menandakan betapa ganasnya kanker serviks terhadap perempuan-perempuan di Indonesia.

Kanker serviks disebut juga kanker leher rahim/kanker mulut rahim adalah kanker yang menyerang bagian ujung bawah rahim yang menonjol ke vagina (liang senggama).

Kanker serviks biasanya tidak tampak, tetapi dapat dirasakan penderitanya.

Gejala awal kanker serviks terkadang ditandai dengan pendarahan pada vagina, tetapi gejala kanker ini tidak terlihat sampai kanker memasuki stadium yang lebih lanjut.

Pada tahap awal tanda tanda/ciri kanker serviks jarang ada gejala nyata. Menjalani Pap smear secara teratur dapat mendeteksi perubahan awal serviks abnormal yang dapat menyebabkan kanker serviks jika dibiarkan tidak diobati.

Baca :  Cara Mudah Mencegah Kanker Serviks

Pap smear rutin merupakan kunci untuk deteksi dini perubahan serviks dini dan kanker serviks.

Tes Pap smear adalah tes skrining untuk memeriksa perubahan sel-sel leher rahim Anda yang mungkin berkembang menjadi kanker nanti. Ini adalah prosedur yang cukup sederhana dimana sampel sel-sel yang dikumpulkan dari leher rahim Anda dan dikirim ke laboratorium untuk analisis.Tes ini memakan waktu hanya beberapa menit dan dapat dilakukan oleh perawat atau dokter].

Pap Smear dapat mendeteksi sampai 90% kasus kanker serviks secara akurat dan dengan biaya yang tidak terlalu mahal.Setiap wanita yang telah aktif secara seksual atau usianya telah mencapai 18 tahun,sebaiknya menjalani pap smear secara teratur yaitu 1 kali/tahun.Jika selama 3 kali berturut-turut menunjukan hasil yang normal,pap smear bisa dilakukan 1 kali / 2-3 tahun.

Hasil pemeriksaan pap smear menunjukkan stadium dari kanker serviks :
  1. Normal
    Artinya hasilnya negatif atau tidak ada sel-sel serviks yang abnormal.

  2. Displasia ringan ( perubahan dini yang belum bersifat ganas )
    Biasanya hasilnya adalah infeksi kemudian  pasien diminta untuk berobat dan  melakukan kontrol ulang dalam 4-6 bulan untuk mengulang pap smear.

  3. Displasia berat ( perubahan lanjut yang belum bersifat ganas )
    Menunjukkan beberapa perubahan sel abnormal, biasanya dilaporkan sebagai "sel atipik" atau displasiaserviks. Pasien  akan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kolposkopi dan biopsi. Kurang dari 5% hasil pap smear menemukan dysplasia serviks.

  4. Karsinoma in situ ( kanker yang terbatas pada lapisan serviks paling luar )
    Biasanya pasien langsung diminta berobat ke dokter. Dan seluruh kanker seringkali  dapat  diangkat  dengan  bantuan  pisau  bedah  ataupun  melalui  LEEP  (loopelectrosurgical excision procedure).

  5. Kanker invasif (kanker telah menyebar ke lapisan serviks yang lebih dalam atau ke organ tubuh lainnya)
    Biasanya akan diilakukan histerektomi dan pengangkatan struktur di sekitarnya (prosedur ini disebut histerektomi radikal)
Agar terhindar dari bahaya kanker serviks, sangat penting untuk mengetahui ciri kanker serviks Saat kanker serviks berlangsung, gejala-gejala mulai untuk bermunculan.,kenali tanda atau ciri-ciri kanker serviks sedini mungkin.

Baca juga :  Cara Mengatasi Kram Menstruasi dan Penyebabnya

Ada beberapa test yang dapat dilakukan untuk Diagnosa dini pra kanker serviks :

  1. Papaniculao smear ( pap smear)
    Papsmear sangat penting dilakukan karena mampu mendeteksi perubahan awal sel leher rahim sehingga dapat diberikan pengobatan sebelum tumbuh menjadi kanker dan mampu mendeteksi kanker leher rahim stadium awal sehingga lebih mudah untuk diobati.
  2. Iva test
    Metode deteksi dini kanker leher rahim dengan mengoleskan asam asetat (cuka) ke leher rahim. Bila terdapat lesi kanker, maka akan terjadi perubahan warna menjadi agak keputihan pada leher rahim yang diperiksa.
  3. Kolposcopi
    Prosedur pemeriksaannya adalah sebelumnya akan disemprotkan asam cuka pada saluran leher rahim. Bila terdapat lesi kanker, maka akan terjadi perubahan warna menjadi agak keputihan, dengan alat pengait khusus maka jaringan tersebut dibiopsi dan akan di periksa dengan mikroskop oleh dokter patologi.
  4. Servikografi
    Pemeriksaan kelainan di serviks dengan membuat foto pembesaran serviksmenggunakan kamera khusus setelah dipulas dengan asam asetat. Hasil pemotretan merupakan fotoslaid yang dapat dikirimkan pada ahlinya untuk dinilai.


Tanda dan ciri ciri kanker serviks / kanker rahim antara lain:

  1. Pertama,Perdarahan vagina abnormal, termasuk perdarahan pasca-coital (Tidak jarang organ intim perempuan sampai mengeluarkan darah. Bahkan darah tersebut juga keluar bersama urin)
  2. Ciri kanker serviks kedua,Vagina terasa nyeri/berat.
  3. Gejala ketiga,adanya penurunan berat badan secara drastis
  4. Tanda keempat,Rasa sakit saat hubungan seksual
  5. Kelima,Sakit di bagian panggul
  6. Gejala/Ciri-ciri kanker serviks keenam adalah munculnya cairan encer atau keputihan dari vagina. (Terasa seperti adanya volume cairan vagina yang meningkat. Cairan bisa jadi berbau busuk, berair, tebal, atau mengandung lendir. Kondisi ini bervariasi pada setiap wanita. Sangat penting untuk melaporkan setiap gejala keputihan yang tidak normal ke dokter Anda (Ciri ini biasanya terlihat pada penderita kanker serviks stadium lanjut. Oleh sebab itu, perlu segera dilakukan pengobatan kanker serviks sebelum terlambat.)
  7. Ciri- ciri ke tujuh,Nyeri saat buang air kecil. Sakit kandung kemih atau sakit saat buang air kecil bisa menjadi gejalakankerserviks stadium lanjut. Gejala kanker rahim biasanya terjadi ketika kanker telah menyebar ke kandung kemih.
  8. Selanjutnya adalah terjadinya perdarahan saat masa menopause juga bisa menjadi ciri kanker serviks

Jika Anda mengalami kejadian tersebut, Anda patut waspada..

Virus Human Papiloma yang menjadi penyebab kanker serviks sering menyebar melalui hubungan intim. Tercatat lebih dari 100 varian virus HPV yang sudah diketahui.Varian yang sangat berbahaya adalah HPV type 16,18,45 dan 56.

Padahal tiap detik yang dimiliki oleh penderita kanker serviks amat berharga.

Pengobatan kanker serviks harus dilakukan segera sebelum terlambat.

No comments

Post a Comment